Memulai sebuah usaha bukan hal yang mudah. Selama prosesnya akan melibatkan banyak persiapan serta perencanaan untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Seperti modal usaha, perlu disiapkan dari sejak jauh-jauh hari. Kecuali jika sudah memiliki tabungan usaha, maka persoalan modal pun takkan jadi masalah lagi.
Namun bagi kamu yang memulai bisnis dengan modal terbatas, mungkin akan membutuhkan pinjaman. Baik dari pemerintah atau perusahaan swasta telah menyalurkan berbagai program pinjaman modal usaha sebagai bentuk dukungan kepada pelaku bisnis di Indonesia. Berikut ada beberapa jenis pinjaman yang dapat dipilih. Silahkan dimanfaatkan.
Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Merupakan salah satu jenis pinjaman yang memberikan kredit kepada pelaku usaha tanpa mereka harus menjamin aset berupa sertifikat berharga, tanah, rumah, kendaraan, dan sebagainya. KTA cukup banyak digunakan pemilik bisnis karena menawarkan bunga kurang dari satu persen. Umumnya, pihak kreditur akan memberikan pinjaman modal sebesar 200 – 300 juta rupiah paling tinggi sesuai syarat dan ketentuan masing-masing.
Untuk masa tenor atau jangka waktu pinjaman mulai dari 60 – 5 tahun maksimal. KTA dapat diajukan dengan membawa kartu identitas diri, kartu kredit, rekening koran, SIUP, serta NPWP. Meski syarat dan prosesnya lumayan mudah, tapi kesempatan memperoleh KTA sedikit sulit. Debitur masih perlu memenuhi syarat BI Checking guna memastikan bahwa mereka tidak memiliki riwayat tunggakan dari pinjaman lama.
Kredit Modal Kerja (KMK)
Pinjaman yang bisa dipilih bagi modal usaha selanjutnya yaitu Kredit Modal Kerja atau KMK. Diberikan kepada orang-orang yang ingin mengembangkan usaha menjadi lebih besar. Syarat yang perlu dipenuhi adalah usaha tersebut sudah mendapatkan izin dan berjalan selama 1 tahun paling minimal. Kredit Modal Kerja termasuk jenis pinjaman jangka pendek.
Dalam setahun, debitur dapat menerima pencairan kredit hingga tujuh puluh persen dari jumlah keperluan akan modal kerja. Jaminan untuk KMK adalah usaha itu sendiri. Jenis pinjaman ini dapat ditarik kapan saja dan berulang kali, selama tidak lewat dari batas modal yang sudah disetujui. Untuk dokumen yang perlu dilengkapi saat mengajukan pinjaman KMK diantaranya KK, KTP, buku tabungan, bukti cicilan dan tanggungan, serta keterangan penghasilan.
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Sesuai namanya, KUR memang ditujukan pemerintah untuk membantu para pemilik usaha mikro, kecil, serta menengah. Pinjaman KUR dapat memberikan modal usaha yang bergerak di sektor kehutanan, perindustrian, perikanan dan kelautan, pertanian, serta jasa keuangan simpan pinjam. Agar program ini terlaksana dengan baik, pemerintah menggandeng beberapa bank BUMN seperti Bank BSI, Bank Bukopin, Bank BTN, Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BRI.
Jumlah pinjaman yang ditawarkan mencapai 500 juta rupiah, sementara untuk bunganya hanya tujuh persen per tahun. Para debitur dapat mengembalikan modal pinjaman selama 72 bulan hingga 6 tahun. Untuk syarat yang diperlukan adalah dokumen berupa kartu identitas, laporan keuangan perusahaan, SIUP/TDP, akte pendirian usaha, proposal usaha dan persyaratan lain sesuai permintaan bank.
Memang persyaratan kredit usaha rakyat lebih banyak dari kredit tanpa agunan. Karena pemerintah hanya ingin memberikan pinjaman kepada pemilik usaha yang layak, berpotensi, mampu mengembalikan pinjaman, serta memiliki prospek bisnis yang baik.
Kredit Investasi
Jenis pinjaman modal usaha selanjutnya adalah kredit investasi yang memang ditujukan untuk pengembangan usaha. Kredit investasi umumnya dimanfaatkan untuk penambahan atau perluasan usaha seperti membuka atau membeli pabrik baru, pengadaan bahan baku dan mesin, membangun proyek baru, membeli bangunan serta tanah untuk usaha baru, dan sebagainya.
Pembayaran kredit investasi dapat menggunakan uang dari hasil usaha yang baru saja dibiayai. Setiap bank bebas menentukan jumlah dana yang dikeluarkan. Tapi untuk nominal pinjaman paling maksimal mencapai 40 milyar rupiah dengan waktu pengembalian hingga 15 tahun.
Saat melunasi kredit, debitur akan dibebankan bunga dibawah sepuluh persen per tahun. Untuk dokumen yang masuk dalam syarat Kredit Investasi adalah kartu identitas, akta pendirian usaha, SIUP, NPWP, dan rekening tabungan.
Kredit Online
Kredit online menjadi pilihan banyak orang saat ini karena memberikan fasilitas pinjaman yang cukup besar, fleksibel, serta memiliki syarat yang sederhana. Pinjaman jenis ini diberikan oleh penyedia jasa keuangan secara online, biasa dikenal dengan sebutan fintech (financial technology). Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah penyedia kredit online di tahun 2017 mencapai 100.940.
Sementara untuk jumlah dana pinjaman yang diberikan sebanyak 2,56 triliun. Kesempatan memperoleh pinjaman kredit online cukup besar karena syaratnya hanya berupa slip gaji karyawan, KK, NPWP, dan KTP saja. Produk pinjaman ini pun beragam, bisa disesuaikan keperluan debitur.
Itulah beberapa pinjaman yang bisa dipilih untuk modal usaha. Dan sebelum kamu mengajukan pinjaman, sebaiknya cari informasi terkait produk keuangan tersebut. Semoga informasi di atas bermanfaat.