Perbedaan Beli Rumah dengan Sistem KPR dan KTA

Perbedaan Beli Rumah dengan Sistem KPR dan KTA

Rumah termasuk salah satu kebutuhan penting bagi setiap orang. Selain menjadi tempat tinggal, rumah juga sering dipilih sebagai instrumen investasi yang menjanjikan. Nilainya akan terus meningkat setiap tahun karena dampak dari pertumbuhan jumlah penduduk. Terutama di kawasan perkotaan, Anda harus siap keluar banyak uang untuk bisa memperoleh hunian idaman. 

Sebenarnya untuk masalah biaya kini sudah lebih ringan karena tersedia berbagai program dari pemerintah maupun pihak perbankan yang membantu masyarakat. Anda bisa membeli rumah impian dengan jenis pembiayaan seperti pinjaman Kredit Tanpa Agunan (KTA) atau Kredit Kepemilikan RUmah (KPR). 

Nah, apa yang menjadi perbedaan? Mari simak ulasan berikut ini agar Anda bisa memilih jenis pinjaman sesuai kebutuhan. 

1. Sistem Pembelian Rumah KPR

Jika Anda memilih membeli rumah dengan cicilan KPR, maka beberapa hal berikut perlu dipertimbangkan.  

  • Biaya yang Dibutuhkan

Dari segi biaya yang dibutuhkan hampir sama saja antara KPR maupun KTA. Namun, untuk di dana awal KPR membutuhkan uang muka sekitar 20-30 persen dari nilai rumah. 

  • Lokasi dan Bentuk Rumah

Program KPR biasanya berlokasi di daerah yang masih jarang penduduk dengan tipe bangunan cluster. Jadi bila Anda membeli dengan sistem ini, maka tak dapat menentukan bentuk rumah yang diinginkan. Baik desain luar, denah, hingga ruang dalam rumah sudah ditentukan oleh developer. Bahkan fasilitas yang diberikan pun kurang maksimal, seperti akses ke pusat perbelanjaan dengan jarak cukup jauh, jarang dilalui kendaraan umum, dan lain sebagainya. 

  • Suku Bunga dan Jangka Waktu Cicilan

Terdapat 4 jenis bunga yang dipilih untuk cicilan KPR, termasuk jenis suku bunga flat dan efektif. Ada jenis suku bunga floating, dimana jumlah angsuran bulanan mengikuti nilai suku bunga pasaran. Terdapat pula suku bunga anuitas yang jumlah angsurannya tetap, tapi untuk pokok angsuran dan nilai bunga bisa berubah secara berkala.  

Sementara untuk jangka waktu rata-rata cicilan KPR mulai dari 10 tahun 15 tahun, hingga 20 tahun. Besar kecilnya cicilan setiap bulan juga dipengaruhi oleh jangka waktu yang Anda ambil. Supaya tidak memberatkan pengeluaran, Anda bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansial.

  • Proses Kepemilikan Rumah 

Ada beberapa tahapan yang dibutuhkan dalam pengajuan cicilan KPR. Mulai dari mengumpulkan uang muka, mengikuti survey rumah oleh pihak bank, program appraisal, setelahnya melakukan akad kredit bersama pihak notaris,bank, dan developer. Itu sebabnya proses pembelian KPR lebih lama dari pinjaman KTA. Semua surat-surat kepemilikan rumah baru akan diserahkan setelah cicilan lunas. 

Perbedaan Beli Rumah dengan Sistem KPR dan KTA

2. Sistem Pembelian Rumah KTA

Produk KTA menjadi solusi instan bagi nasabah yang belum memiliki uang untuk membayar uang muka. Persyaratan pengajuan juga lebih sederhana dan cepat diproses. Namun ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan sebelum membeli rumah dengan sistem pinjaman ini:

  • Lokasi dan Bentuk Rumah

Produk pinjaman KTA adalah pilihan tepat bagi  Anda yang berminat membangun rumah sendiri. Karena dari lokasi, desain, hingga bentuk rumah bebas ditentukan sesuai keinginan, bahkan dapat memilih bahan material berkualitas terbaik. 

  • Biaya yang Dibutuhkan

Hitung terlebih dahulu semua rincian biaya terkait pembangunan rumah sebelum mengajukan pinjaman KTA. Tentunya Anda memerlukan dana yang jauh lebih besar jika ingin membangun rumah sendiri. Apalagi jika memilih lokasi lahan yang berada di kawasan strategis seperti perkotaan, dekat dengan akses umum, dan sebagainya. 

  • Suku Bunga dan Jangka Waktu Cicilan

Suku bunga KTA maupun KPR ditentukan dari besarnya jumlah pinjaman nasabah dan kebijakan pihak bank. Biasanya ada 2 jenis suku bunga yang ditetapkan pada kredit tanpa agunan tersebut. Pertama jenis suku bunga flat atau datar, dimana jumlah cicilan setiap bulan dari awal hingga KTA lunas tidak berubah. Kedua adalah jenis suku bunga efektif yang ditotalkan dari nilai pokok utang. 

Keuntungannya tentu nilai bunga pinjaman dapat semakin berkurang seiring pembayaran pokok hutang. Sementara untuk jangka waktu cicilan pinjaman KTA terbilang lebih pendek dari pembelian rumah KPR. Rata-rata mulai dari 1-10 tahun saja paling lama. 

  • Proses Pengajuan KTA

Pada produk pinjaman ini pihak bank tidak meminta agunan atau jaminan, sehingga sedikit lebih menguntungkan bagi nasabahnya. Lamanya proses pengajuan kredit memerlukan waktu sekitar 1 hingga 2 minggu, memang lebih cepat dibandingkan kredit pemilikan rumah. Asal Anda sudah melengkapi seluruh syarat dan dokumen yang diminta pihak bank, maka pengajuan akan diproses secepatnya. 

Jadi Pilih Beli Rumah KPR atau Sistem KTA? 

Silahkan pilih sistem kredit yang sesuai kebutuhan dan keinginan akan rumah impian masing-masing. Lebih baik jika terlebih dahulu Anda sudah mempelajari sistem kredit KPR maupun KTA. Sehingga nantinya dapat menggunakan produk pinjaman yang tepat dan sesuai kemampuan finansial. Jangan sampai salah perhitungan, karena bisa berakibat pada kemelut yang lebih besar seperti terlilit hutang. Semoga membantu.