Terjerat pada tumpukan utang telah menjadi hal yang biasa di usia dewasa ini. Banyaknya berbagai produk perbankan seperti pinjaman menjadikan masyarakat sering kali mengandalkan berhutang guna memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti membayar cicilan rumah, kendaraan sampai smartphone.
Tetapi ternyata, pinjaman atau hutang tersebut dapat berdampak negatif dan positif untuk kamu bergantung dengan cara mengaturnya. Pada dasarnya, pengertian utang yaitu proses meminjamkan uang dari pihak peminjam ke pihak penerima dengan imbalan yang umumnya berbentuk bunga.
Utang dipakai untuk membeli aset yang bisa mengalami depresiasi biasanya utang pinjaman buruk. Misalnya, utang kartu kredit yang kamu gunakan untuk membeli smartphone model terbaru.
Sementara itu, utang pinjaman baik adalah utang yang dipakai untuk membeli aset yang dapat menghasilkan pemasukan. Misalnya, utang untuk modal usaha, yang keuntungan dari usaha tersebut bisa digunakan untuk mencicil pinjaman yang sudah digunakan.
Nah, kamu juga dapat menentukan apakah utang itu akan kamu kelola menjadi utang baik atau utang buruk. Caranya yaitu dengan memahami untung dan rugi dari mengajukan pinjaman uang pada pihak bank, sehingga kamu dapat mengelola keuangan supaya tidak rugi.
Berikut ini ada beberapa keuntungan dan kerugian yang kamu harus ketahui sebelum mengajukan pinjaman untuk modal usaha ke bank.
Keuntungan Pinjam Modal Usaha di Bank
Seperti yang sudah dibahas di atas, ada keuntungan dan kerugian dari pinjaman uang pada bank. Dengan memahami untung dan rugi nya, kamu dapat lebih bijak dalam menggunakan uang pinjaman bank supaya tidak menjadi utang pinjaman buruk.
Tidak perlu berlama-lama lagi, mari kita bahas beberapa keuntungan dari meminjam uang pada pihak bank dalam poin-poin berikut:
- Menjadi solusi kebutuhan modal mendesak dengan jumlah yang besar dengan lebih cepat.
- Suku bunga bank telah terstandar dan sudah ditetapkan, sehingga kamu tahu dengan transparan berapa nilai bunga yang wajib kamu bayar pada kemudian hari.
- Bisa membeli kebutuhan usaha yang diperlukan meskipun belum mempunyai dananya.
- Menjadi solusi untuk modal usaha lama atau baru dengan hadirnya pinjaman dari bank.
- Beberapa persyaratan untuk meminjam uang cukup jelas dan mudah yang diberikan pihak bank.
- Kamu bisa mengetahui pembayaran pinjaman sebab tidak bergantung dengan fluktiasi bisnis.
Kerugian Pinjam Modal di Bank
Tidak hanya berbagai keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan meminjam modal di bank, pastinya produk pinjaman yang satu ini mempunyai kekurangan yang juga perlu kamu ketahui. Inilah yang dapat mengakibatkan utang menjadi pinjaman buruk untuk kamu.
Mari kita bahas kira-kira apa saja kerugian jika kamu meminjam uang untuk modal usaha di bank, seperti berikut:
- Bank memiliki peraturan yang sangat ketat. Yang berarti, kamu wajib mengikuti semua aturan yang diberikan seperti menulasi pinjaman dengan tepat waktu, tepat jumlahnya beserta besaran bunga yang diberikan. (Tidak diberikan tenggang waktu untuk kamu melunasi utang pada pihak bank bila kamu belum mempunyai uang).
- Kamu dapat bergantung dengan utang guna memenuhi kebutuhan modal. Yang berarti, sangat besar kemungkinan kamu bisa membuat usaha yang melebih kemampuan atau istilahnya besar pasar dibandingkan tiang.
- Kesenjangan sosial semakin besar, yakni yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Jika kamu berhutang kepada bank yang kaya akan semakin kaya raya dengan memiliki banyak pinjaman modal untuk usaha, sementara orang miskin akan semakin miskin sebab meminjam uang pada bank untuk melunasi cicilan.
- Pembengkakan kredit menyebabkan inflasi.
- Kamu mungkin bisa dikejar-kejar oleh debt collector bila telat membayar, bahkan sampai tidak bisa membayar cicilan. Disini pihak bank sebagai pemberi pinjaman bisa melakukan usaha apapun bersifat kasar supaya pihak yang berhutang bisa melunasi utang walaupun harus bangkrut.
- Bisa melakukan penyitaan terhadap aset bernilai milik mu bila terjadi gagal bayar atau kredit macet. Misalnya, menyita rumah sebab cicilan KPR macet atau mengambil kepemilikan perusahaan pada hubungan kerja sama.
- Jumlah pinjaman yang diberikan dari pihak bank biasanya tergantung dengan jaminan yang kamu berikan, kemungkinan besar lebih rendah dari yang kamu butuhkan sehingga tidak dapat menutup semua kebutuhan modal usaha.
- Kamu tidak dapat begitu saja memperoleh pinjaman dari pihak bank tetapi perlu ada proses survei hingga verifikasi yang berhubungan dengan usaha kamu. Tahap tersebut akan membutuhkan waktu yang lama sehingga sangat menguras waktu.
- Ada resiko yang perlu kamu pikirkan yaitu saat ternyata tidak dapat mengembalikan pinjaman sebab bisnis yang tidak berhasil maka aset yang sudah kamu jaminkan harus rela diambil oleh bank.
Demikianlah, ulasan mengenai keuntungan dan kerugian meminjam uang pada pihak bank untuk modal usaha yang perlu menjadi pertimbangan kamu sebelum mengajukan pinjaman. Semoga ulasan di atas bermanfaat daan bisa membantu kamu, ya!