Tips Mengajukan KPR untuk Pekerja Freelance

Untuk beberapa orang, mungkin usaha mempunyai sebuah rumah tidak menjadi masalah yang sulit dan besar untuk dihadapi. Yang mana kemampuan ekonomi nya memang cukup untuk membeli rumah. 

Tetapi untuk yang tidak mempunyai kemampuan untuk membeli hunian secara tunai seperti para pekerja freelance, bantuan KPR mungkin bisa menjadi solusi. Hal tersebut bahkan dianggap menjadi solusi yang sangat tepat karena berbagai kemudahan yang bisa kamu dapatkan dari pihak bank sebagai lembaga pembiayaan. 

Memanfaatkan KPR untuk membeli rumah, selama ini diyakini menjadi alternatif cerdas yang bisa membantu banyak orang untuk dapat mempunyai rumah pribadi dengan mudah. Tetapi, untuk mengakses fasilitas ini, tentunya pihak bank akan menerapkan beberapa kebijakan yang berhubungan kepada kualitas penerima bantuan KPR mereka. 

Pastinya hal tersebut sangat wajar, karena sejumlah dana yang akan diberikan sangat besar nominalnya, bahkan sampai milyaran rupiah. Jumlah tersebut tergantung dengan lokasi, ukuran dan berbagai fasilitas yang ada di rumah yang ingin kamu beli. 

Bahkan beberapa bank memberikan aturan ketat, khususnya yang berhubungan dengan besaran pendapatan dan status pemohon KPR. Jadi, bagaimana cara mengajukan KPR untuk pekerja freelance? Yuk, simak ulasannya berikut ini. 

Lakukan Cara Ini untuk Dapat Ajukan KPR 

Seperti pengajuan kredit yang lainnya, KPR untuk freelance juga memerlukan persiapan yang sangat matang. Jangan sampai pengajuan KPR tersebut ditolak langsung oleh bank, hanya karena kamu tidak sesuai kriteria dari bank. Untuk itu, perhatikan beberapa poin berikut sebelum ajukan KPR supaya pengajuan mu cepat di setujui. 

1. Pastikan histori kredit bersih 

Ini menjadi langkah pertama yang perlu kamu pastikan sebagai pemohon KPR, karena seluruh bank akan langsung menolak pengajuan KPR dari seseorang dengan history kredit yang buruk. SLIK dari OJK akan mencatat semua riwayat kredit mu. Yang berarti, berbagai masalah perbankan dan hutang mu selama ini bisa dengan mudah diketahui lewat SLIK OJK. 

Oleh karena itu, jangan sepelekan hal tersebut, karena berbagai masalah perbankan lainnya pun akan sangat mempengaruhi histori kredit mu. Sangat penting untuk melihat jika semua hutang atau kewajiban yang dimiliki sudah dilunasi dengan utuh dan tepat waktu. 

Dengan demikian, histori kredit kamu selalu bersih dan tidak ada histori kredit macet bahkan masuk dalam orang yang di blacklist, jangan sampai seperti itu, ya! Sebelum kamu mengajukan KPR, kamu perlu memastikan jika histori kredit mu tidak bermasalah dan benar-benar bersih, sehingga proses pengajuan KPS bisa lancar dan berjalan dengan baik. 

2. Rasio hutang yang masuk akal 

Walaupun histori kredit bersih, tetapi bila rasio utangnya sangat besar, maka membuat pengajuan KPR mu bisa langsung ditolak oleh bank. Seperti saran dari ahli keuangan yaitu rasio utang maksimal yang dapat ditanggung hanyalah 30-40% dari jumlah pendapatan tetapnya. 

Artinya, bila rasio hutang lebih dari persentase tersebut, maka sangat beresiko karena kemungkinan besar kemampuan orang tersebut untuk membayar hutang dengan jumlah yang besar adalah nol. 

3. Pilih harga rumah sesuai kemampuan 

Untuk mengajukan permohonan KPR, kamu tidak boleh memaksakan diri untuk membeli hunian dengan harga yang sangat tinggi dan di luar kemampuan, karena tentunya bank akan menolaknya. Oleh karena itu, pilihlah rumah yang tidak terlalu mahal harganya. 

Dapat diartikan, jumlah pendapatan setiap bulan bisa membayar angsuran rumah tersebut dan tidak akan menimbulkan masalah seperti tunggakan atau hutang. Untuk dapat mengetahui kemampuan finansial tersebut, kamu bisa melakukan simulasi dan sesuaikan dengan rasio hutang yang sedang dimiliki saat ini. 

Kamu harus tahu jika KPR menjadi utang yang sangat panjang, sehingga pertimbangkan kembali besaran angsuran yang masuk akan dan sesuai dengan kemampuanmu. 

4. Memiliki uang muka yang cukup 

Jumlah uang muka juga merupakan pertimbangan untuk pihak bank, sebab itu menjadi sebuah bentuk penilaian untuk ke pemohon. Apabila mempunyai kemampuan untuk memberikan uang muka dengan jumlah yang besar, maka hal tersebut sangat bagus. 

Hal ini dapat menjadikan rasio utang akan berukuran, khususnya besaran bunga yang akan dikenakan kepada mu sebagai pemohon KPR tersebut. 

5. Siapkan semuanya dengan baik 

Walaupun bank lebih senang dengan pemohon KPR yang berstatus pegawai tetap, tetapi tidak berarti kamu dengan status freelancer tidak mempunyai kesempatan untuk memperoleh pengajuan KPR tersebut. 

Oleh karena itu, pahami kebijakan dan aturan yang diterapkan oleh pihak bank, agar pengajuan KPR dapat dilakukan sesuai dan tepat seperti ketentuan bank. Siapkan pengajuan KPR dengan detail dan terencana, supaya permohonan tersebut dapat disetujui secepatnya. 

Demikianlah, sedikit tips mengajukan KPR untuk pekerja freelance yang bisa kamu coba untuk memiliki hunian yang diinginkan. Jangan lupa saat ingin mengajukan KPR, siapkan semua dokumen dan persyaratan dengan lengkap dan detail.