Poin Penting yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Ajukan Pinjaman Modal Usaha

Sudah memiliki rencana bisnis namun masih kekurangan modal, pada umumnya orang akan mengajukan pinjaman khusus untuk modal usaha. Namun, ada hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman modal usaha kepada lembaga keuangan.

Selain itu, kamu juga tidak boleh sembarangan mengajukan pinjaman modal usaha begitu saja. Sebab, ada beberapa aspek penting didalamnya yang harus kamu perhatikan dengan benar.

Meskipun ada begitu banyak penawaran yang diberikan, kamu juga tidak boleh mudah tergiur begitu saja. Jika sampai kamu mengambil langkah yang salah dan tidak memperhatikan dengan benar dari segala aspek yang ada, maka kamu hanya akan terlilit hutang yang tidak kunjung selesai.

Sebelum Mengajukan Pinjaman Modal Usaha, Kamu Harus Memperhatikan Hal Ini

Setiap calon pengusaha tentu saja ingin mengembangkan usahanya dengan modal usaha yang cukup untuk memulainya. Bahkan, modal yang didapat dari pinjaman modal usaha yang sudah diajukan pun juga turut diterima dengan tangan terbuka. 

Adapun hal yang harus kamu perhatikan sebelum mengajukan pinjaman modal usaha. Simak dan perhatikan yuk!

Skala Usaha dan Kebutuhan Modal Usaha

Hal utama yang harus kamu pertimbangkan adalah dari berapa skala usaha yang hendak kamu bangun dan dari segi kebutuhan modal usaha. Maksudnya adalah kamu harus tahu berapa skalanya apakah kamu memang harus mengajukan pinjaman modal dan berapa kisaran dari modal yang kamu butuhkan untuk membuka usaha tersebut.

Jika sudah begitu, jika sekirannya skala usaha yang akan kamu bangun sederhana saja dan modal yang sudah kamu kumpulkan cukup. Maka kamu tidak perlu repot mengajukan pinjaman dana modal.

Perhatikan Lembaga yang Menyediakan Layanan Pinjaman

Jika kamu sudah melalui pertimbangan skala dan kebutuhan modal usaha yang akan kamu bangun, maka kamu bisa lanjut pada tahap selanjutnya. Kamu harus memperhatikan dengan benar mengenai lembaga keuangan yang menyediakan layanan pinjaman tersebut.

Tidak jarang oknum yang memanfaatkan hal itu sebagai lahan ilegal. Jika kamu tidak ingin terjebak, maka sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu mengenai bagaimana lembaga keuangan tersebut.

Apakah itu bisa dipercaya, atau bagaimana rekam jejaknya, kredibilitas perusahaan itu bagaimana, dan sebagainya. Hal ini akan sangat membantu kamu agar bisa lebih lancar dalam prose mengajukan pinjaman dan proses pelunasan pinjaman tersebut.

Syarat yang Diberikan

Dalam mengajukan pinjaman tentu sudah jadi hal yang wajar jika pihak yang memberikan kredit mengajukan syarat kepada nasabah untuk dipenuhi. Apabila dari syarat yang diberikan kepada nasabah tidak memberatkan kamu maka kamu bisa mengajukan kredit.

Kendati demikian, apabila syarat yang diberikan tersebut menjadi beban untuk kedepannya. maka akan lebih baik jika kamu tidak lanjut mengajukan kredit atau pinjaman tersebut untuk modal usaha.

Sesuaikan Kemampuan Membayar dengan Kondisi Keuangan

Sebagai seseorang yang bijaksana, maka kamu yang memang sedang membutuhkan modal usaha akan lebih baik saat mengajukan pinjaman juga menyesuaikan dengan kondisi keuangan kamu saat ini. Kamu juga harus membayar cicilan dari pinjaman yang sesuai dengan keadaan keuangan juga.

Hal ini akan sangat penting jadi kunci utama ketika kamu bisa membayar dengan lancar. Selain itu, kamu juga jadi tidak merasa terbebani akan hal tersebut karena prosesnya tanpa ada masalah.

Jaminan

Sebagaimana yang sudah kamu ketahui bahwa dalam sebuah pengajuan pinjaman, tentu saja pada umumnya lembaga keuangan atau perbankan sendiri memiliki jaminan yang diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi nasabah. Tentu nasabah atau pelaku usaha harus mempunyai jaminan yang bisa digunakan. 

Tujuan dari adanya jaminan adalah supaya bisa mengantisipasi dari adanya masalah dalam proses pelunasan pinjaman. Maka dari itu, pertimbangan yang harus kamu lakukan sebelum akhirnya memutuskan untuk mengambil pinjaman tersebut adalah memiliki aset atau tidak.

Sebab, secara umum, jaminan yang harus digunakan dalam pengajuan pinjaman dana tersebut adalah menggunakan set berharga. Jika kamu tidak bisa melunasi kredit maka jaminannya itu akan jatuh ke tangan pihak yang sudah disepakati pada awal perjanjian.

Memastikan Nama Kamu Bersih dari Riwayat Kredit

Perlu kamu ketahui, bahwa dalam pengajuan pinjaman apalagi jika kamu mengajukan pinjaman di bank, maka pihak bank tidak serta merta memberikan dana dan mencairkannya begitu saja. Adapun syarat yang harus kamu penuhi yakni salah satunya adalah tidak memiliki daftar hitam dari Bank Indonesia.

Jika mengajukan pinjaman sudah pasti pihak bank tidak ingin rugi. Maka dari itu, pihak bank akan memeriksa latar belakang, pekerjaan, dan juga apakah nama kamu tertulis daftar hitam Bank Indonesia atau tidak.

Sebab, jika nama kamu sudah masuk daftar hitam dari Bank Indonesia, maka kamu akan kesusahan dapat dana pinjaman. Tentu saja bisa begitu, karena pihak bank tidak akan percaya dengan kamu untuk memberikan dana pinjaman.

Maka dari itu, usahakan kamu memiliki riwayat kredit yang bersih. Setidaknya 2 tahun sebelum kamu mengajukan pinjaman tersebut.