Pilihan saat kita sedang membutuhkan uang adalah meminjam. Hal ini bisa terjadi karena kita tidak mempersiapkan dana darurat dari jauh hari. Pinjaman bisa bersumber dari orang tertentu yang menyanggupi untuk dipinjamkan uangnya. Sumber lain, yang saat ini bisa menjadi alternatif tercepat adalah dengan pinjaman online atau yang sering kita dengar sebagai pinjol.
Saat ini ada beberapa jenis pinjaman yang bisa menjadi pilihan kamu. Berbagai pilihan ini tentu memiliki perbedaan masing-masing. Sebelum kamu melakukan pinjaman, lebih baik kamu mengetahui terlebih dahulu jenis pinjaman yang ada di Indonesia. Hal ini akan membantu menemukan jenis pinjaman yang legal dan sesuai kebutuhan.
Tujuan pinjaman
Pinjaman harus memiliki tujuan. Itu akan menjadi alasan kita mengapa harus melakukan pinjaman. Ada dua tujuan pinjaman yang harus kamu ketahui, yaitu kredit konsumtif dan kredit produktif. Singkatnya, kredit konsumtif berarti uang yang kamu pinjam digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan tanpa diikuti hasil produktivitas. Belanja pakaian, mobil, motor, yang di kemudian hari tidak menghasilkan produk. Sedangkan kredit produktif berarti uang yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas. Uang tersebut misalnya kamu manfaatkan sebagai tambahan modal usaha atau lainnya.
Berbagai Jenis Pinjaman yang Ada di Indonesia
Pinjaman Bank
Lembaga keuangan konvensional seperti bank mampu memberikan pinjaman dalam jumlah yang besar. Cocok untuk kamu yang sedang membangun usaha dalam skala besar. Jenis pinjaman ini sebenarnya sudah banyak diketahui oleh masyarakat. Pinjaman bank ini juga tidak mengharuskan hanya nasabah pada bank tersebut saja yang boleh meminjam uang. Terbuka bagi siapa pun. Sama hal dengan lainnya, bank juga akan menerapkan beberapa syarat sebagai bahan pertimbangan apakah menyetujui pinjaman. Karena pihak bank juga akan melihat seberapa besar kemampuan calon debitur untuk melunasi pinjaman dengan tenor yang ditetapkan.
Kartu Kredit
Pihak bank selain memberikan pinjaman tunai, juga memberikan kredit berupa kartu. Sebenarnya tetap sebagai pinjaman, namun kartu kredit diberikan sesuai dengan kebutuhan pemiliknya. Biasanya kartu kredit diperuntukkan kepada nasabah bank tersebut. Kamu bisa menggunakan uang yang ada dalam kartu kredit tersebut untuk membelanjakan sesuatu sesuai dengan kebutuhanmu. Tentu ada limit dalam kartu kredit tersebut. Nanti kamu diharuskan untuk membayar tagihan sesuai tempo yang ditetapkan. Biasanya akan ada biaya tambahan yang dikenakan. Besaran limit dalam kartu kredit ditentukan pihak bank dengan mempertimbangkan kemampuan melunasinya. Biasanya dilihat dari riwayat kredit sebelumnya, pendapatan, dan aset yang kamu miliki.
Setidaknya kamu harus memiliki penghasilan sebesar 3 juta per bulan. Di bawah dari itu sepertinya tidak bisa menggunakan kartu kredit. Kamu juga harus menyertakan KTP, NPWP, dan minimal 21 tahun.
Selain kartu kredit yang digunakan personal nasabahnya, ada co-branded card yang digunakan untuk badan usaha tertentu. Sedangkan untuk organisasi non-profit, pilihannya bisa menggunakan affinity card.
KTA
Bank juga menawarkan beberapa fasilitas pinjaman kepada calon debitur. Kamu tidak perlu kebingungan memikirkan jaminan apa yang harus disertakan. Plafon kredit ditentukan sesuai dengan sebesar apa kebutuhanmu dan sejauh apa kemampuanmu untuk melunasinya. Untuk angsuran, jumlah yang ditetapkan pun terbilang fleksibel.
Calon debitur tidak disyaratkan harus memberikan jaminan. Hanya perlu melampirkan KTP, maka pinjaman jenis ini mudah dan cepat. Selain itu kamu yang berprofesi sebagai karyawan, wiraswasta, atau profesional juga sesuai untuk pinjaman ini.
KPR
Nasabah perorangan dapat mengajukan kredit dengan tujuan membeli rumah dan memperbaikinya. Ada KPR subsidi dapat diperoleh oleh nasabah perorangan dengan penghasilan menengah ke bawah. KPR jenis ini ditentukan oleh pemerintah, jadi ada ketentuan siapa saja yang mendapatkan fasilitas ini. Lalu ada KPR nonsubsidi yang dapat dimanfaatkan oleh siapa pun. KPR jenis ini tidak ditentukan oleh pemerintah, melainkan dengan bank. Jadi untuk besaran kredit dan suku bunga ditentukan juga oleh bank. Jenis ini juga memberikan banyak pilihan bagi kamu yang ingin membeli rumah. Berbeda dengan yang subsidi, mengikuti ketentuan dari pemerintah.
Kredit Usaha
Pinjaman ini cocok untuk kamu yang memfokuskan pinjaman usaha. Kredit usaha dapat digunakan untuk jenis Kebutuhan Modal Kerja dan kebutuhan investasi. Kebutuhan investasi misalnya jika kamu ingin membeli ruko atau aset jangka panjang lainya. Sedangkan KMK dapat digunakan untuk kamu yang ingin membiayai piutang dagang.
Sekarang kamu sudah tahu apa saja jenis pinjaman yang ada di Indonesia. Untuk kamu yang membutuhkan uang dalam waktu cepat dan siap dengan tanggungan yang dibebankan, kamu bisa memilih salah satu di antara jenis pinjaman yang ada. Asalkan kamu memperhatikan ketentuan dan kesepakatan dua belah pihak. Sebaiknya tentukan dulu apa tujuan pinjamannya, lalu pilih mana yang tepat. Kamu juga harus bertanggung jawab dengan risiko yang dihadapi. Tapi selagi masih bisa menggunakan uang yang tersedia, sebaiknya pinjaman ke bank dikesampingkan dahulu.