Pinjaman Online vs Paylater, Pilih Mana?  

Pemenuhan hasrat untuk membeli sesuatu kadang atau bahkan tidak bisa dibendung. Bak air yang melimpah, tanggul yang sudah dibangun akhirnya jebol juga. Pemenuhan ini bisa berarti tingkat urgensinya tinggi sehingga harus dibeli atau memang keinginan semata.

Jika uang yang kita miliki tidak cukup, tetapi sesuatu yang kita perlukan itu harus ada dalam waktu dekat, mau tidak mau menggunakan uang dari pihak lain. Pihak yang mana? Saat ini kamu bisa memilih dua alternatif, pihak yang menyediakan pinjaman online atau aplikasi yang menyediakan sistem paylater. Keduanya ini sama-sama memudahkan kamu untuk bertransaksi dan memenuhi kebutuhan. Sama halnya dengan perbandingan yang lain, ada kekurangan dan kelebihan.

Mana yang Lebih Baik Antara Pinjaman Online dan Paylater?

Pinjaman online berbentuk lembaga jasa keuangan yang memiliki fokus kegiatan untuk menyalurkan uang pinjaman secara tunai  ke masyarakat yang membutuhkan. Uang yang diperoleh oleh peminjam biasanya berasal dari pemberi pinjaman atau lender yang berinvestasi di lembaga jasa keuangan tersebut. Bunga yang dibebankan kepada debitur itu nantinya akan menjadi keuntungan bagi lender. Pinjaman online dilakukan masyarakat bisa untuk dua hal, yaitu tujuan konsumtif dan atau tujuan produktif. Pinjaman online akan menghimpun dana yang masuk untuk disalurkan kembali kepada calon debitur. Perputaran uang yang didapat akan bagi dengan kreditur.

Paylater secara sederhananya adalah memudahkan masyarakat bertransaksi belanja suatu produk atau jasa dengan sistem pembayaran yang ditanggung terlebih dahulu oleh pihak yang menyediakan fitur paylater. Lalu, masyarakat yang menyetujui menggunakan fitur paylater ini harus melunasi utang sesuai dengan tempo yang sudah ditentukan.

Keduanya sama memberikan pinjaman, tetapi paylater atau bayar kemudian ini tidak menghimpun dana dari pihak lain. Paylater hanya memberikan fasilitas kepada costumer dengan tujuan konsumtif. Artinya paylater bukan lembaga yang memberikan jasa terkait keuangan, hanya sebatas fitur. Walaupun begitu, lembaga jasa keuangan tetap bisa menambahkan fitur paylater dalam jasa keuangan tersebut. Paylater juga menerapkan bunga atau biaya tambahan yang dikenakan kepada pengguna fitur ini. Besaran bunga ini tergantung kesepakatan antara dua pihak, biasanya antara lembaga jasa keuangan dan e-commerce. Perhatikan berapa persentase bunga, perhitungkan lagi sesuai dengan kemampuan melunasinya.

Besaran bunga yang diterapkan di ShopeePaylater minimal sebesar 2,95% per bulan. Berbeda dengan fitur paylater di Traveloka sebesar, 2,25-4,8% per bulan. Meskipun terbilang besar, pengguna fitur ini terbilang tinggi. Untuk pinjaman online, bunga yang ditetapkan tidak setinggi paylater. Pada aplikasi kredivo, pengguna fitur ini dikenakan bunga sebesar 2,6% per bulan.

Pinjaman online dapat dilakukan dengan mudah dan cepat dibandingkan meminjam uang di bank. Pinjaman online juga mampu menutupi kebutuhan uang secara cepat. Tapi pinjaman online memiliki masa tenor yang tidak terlalu lama tergantung jumlah peminjaman. Begitu juga jumlah pinjaman yang tidak begitu besar.

Fitur paylater juga sebenarnya mudah dan efektif. Ia juga mampu menutupi kebutuhan dadakan. Menariknya, paylater juga memberikan tawaran seperti promo. Tapi paylater bisa saja membuatmu secara tidak sadar jadi terbiasa berutang dan kamu lalai untuk membayarnya. Perlu digarisbawahi juga, paylater mensyaratkan untuk memasukkan nomor dan KTP, pinjaman online juga sebenarnya memberlakukan hal yang sama. Hal itu harus dipikirkan kembali karena bisa saja terjadi kebocoran data.

Paylater disebut lebih aman untuk bertransaksi membeli produk, karena biasanya fitur ini digunakan dalam e-commerce yang sudah terpercaya. Pinjaman online juga aman, jika kita bisa memilih lembaga jasa keuangan yang memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Walaupun begitu tetap harus berhati-hati, karena hal ini berkaitan dengan finansial dan manajemen keuangan.

Beberapa aplikasi pinjaman online yang sudah terdaftar Otoritas Jasa keuangan (OJK) yang bisa menjadi pilihan kamu, yaitu Kredit Pintar, Indodana, Kredivo, Akulaku, Adakami, dan lainnya. Pinjaman online akan menawarkan limit pinjaman beragam. Bisa dari 1 juta rupiah sampai 20 juta rupiah. Waktu pencarian juga tidak lama, hanya terhitung hari saja. Tergantung juga lengkap atau tidaknya persyaratan yang ditetapkan oleh lembaga jasa keuangan.

Beberapa hal yang juga bisa kamu perhatikan dalam pinjaman online, seperti tidak melakukan pinjaman di beberapa lembaga jasa keuangan dalam waktu yang sama. Hitung kembali bunga dan biaya layanan dari lembaga keuangan. Sedangkan untuk paylater, kamu bisa batasi sesuai kemampuan. Jika harus menyetujui kontrak, pahami perjanjiannya. Kamu juga harus mengetahui berapa denda keterlambatan dan suku bunga yang ditetapkan.

Setelah membaca dan menyimak penjelasan di atas, kamu bisa menentukan melalui pinjaman online atau sistem paylater untuk memberikan kemudahan dalam bertransaksi. Tetap gunakan dengan bijak uang yang sudah diperoleh. Kamu harus ingat, dua alternatif ini sama-sama memberikan pinjaman. Semakin lalai kamu dengan utang, semakin besar beban yang akan kamu tanggung. Bertanggung jawab dan tepat waktu membayar tagihan adalah cara agar kamu tidak semakin terlilit dengan utang.