Tips Memilih Pinjaman Online yang Sesuai Dengan Kebutuhan 

Kesalahan dari manajemen keuangan baik individu maupun keluarga adalah tidak mempersiapkan dana darurat. Akibatnya saat kamu dilanda kebutuhan yang harus disegerakan, keuangan tidak mencukupinya. Menunggu pendapatan selanjutnya sudah diperkirakan tidak akan cukup untuk menutupi kebutuhan. Langkah yang kamu pilih tidak lain adalah dengan melakukan pinjaman. 

Sebenarnya mengajukan pinjaman adalah jalan terakhir dari segala usaha. Jika kamu berpendapat lebih baik untuk mengajukan pinjaman pastikan tidak berlebihan. Cukup memastikan uang yang ada bisa menutupi kebutuhanmu dan kemampuanmu untuk membayarnya. 

Saat ini banyak berita yang mengangkat penipuan pinjaman online. Barangkali ini jadi ketakutan buat kamu tersendiri. Tapi tenang, tips di bawah ini dapat kamu ikut untuk memilih pinjaman online yang aman dan sesuai kebutuhan. 

Aplikasi Pinjaman Online yang Terdaftar Otoritas Jasa Keuangan

Ini jadi syarat wajib dan menjadi poin utama jika kamu memilih lembaga jasa keuangan untuk mengajukan pinjaman. Aplikasi yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan berarti sudah resmi dan aman. Mau seperti apapun kebutuhanmu, jika tidak terdaftar di OJK, bukannya malah membantu malah bikin kamu tambah pusing. Sebaiknya, cari tahu informasinya di laman OJK atau orang yang sudah pernah melakukan pinjaman online. Kurangnya pencarian info tentang resmi dan tidak resminya akan membahayakanmu. Biasanya aplikasi pinjaman online  menyertakan informasi terdaftarnya lembaga itu ke dalam Otoritas Jasa Keuangan. Jangan mudah terkecoh dengan tanda itu, kamu harus tetap mengecek legalitasnya di situs OJK.

Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan

Kamu harus pandai memisahkan mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang seharusnya menjadi keinginan. Utamakan tujuanmu mengajukan pinjaman online hanya untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak. Perihal keinginan sebaiknya menggunakan pos keuangan yang lain. Bahkan jika perlu, jangan dulu mendaftarkan banyak keinginan yang dijadikan kebutuhan. 

Mencampur keduanya hanya akan mengganggu manajemen keuanganmu. Uang yang seharusnya untuk membeli barang kebutuhan malah sekadar memenuhi keinginan semata.

Sebaiknya juga kamu mencatat kebutuhan apa saja yang harus dibiayai dengan uang pinjaman tersebut. Setelah kamu catat, dari situ bisa kamu tentukan berapa biayanya. Setelah dijumlah, total yang diperlukan dapat dijadikan sebagai batasan pinjaman online. Perkirakan juga apakah kamu bisa untuk membayarnya dengan tempo yang sudah ditentukan. Kalau belum bisa kamu beralih ke aplikasi pinjaman online lainnya. 

Perhatikan Suku Bunga yang ditetapkan

Setiap pinjaman online pasti menerapkan biaya tambahan dari nominal pengembalian. Bunga ini dibebankan kepada peminjam yang harus dibayarkan tiap bulan. Tiap pinjaman online menetapkan persentase yang berbeda-beda. Kamu harus mengetahui berapa besaran pinjaman online di aplikasi yang kamu gunakan. Pertimbangannya apakah bunga tersebut masih bisa kamu bayarkan atau malah terlalu besar. 

Jika jangka waktu dan bungannya masih bisa diatur, tidak salahnya langsung melakukan pengajuan pinjaman. Peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan sendiri menetapkan bunga yang diterapkan maksimal 0,4% per hari. Siasati bagaimana kamu membayar tagihan tiap bulan beserta bunga. Hal ini menjaga konsistensi dan agar tidak ada biaya keterlambatan. 

Cek Persyaratan Pinjaman Online

Pengajuan pinjaman online menyertakan persyaratan yang harus dilengkapi oleh peminjam. Cepat lambatnya proses pinjaman biasanya juga bergantung kelengkapan administrasi. Yang jelas kamu sudah cukup umur, atau minimal 21 tahun dengan bukti kartu tanda penduduk. Kamu juga harus sudah bekerja dahulu dan menunjukkan slip gaji. Hal ini agar lembaga pinjaman online yakin memberikan pinjaman kepada kamu. Selain itu mereka melihat seberapa sanggup kamu membayarnya. Jangan lupa siapkan rekening bank agar transaksi transfer bisa berjalan dengan mudah.

Baca seluruh persyaratan dan ketentuan yang sudah ditampilkan dalam aplikasi. Jangan sampai kamu menganggap remeh hal tersebut. Sebab di kemudian hari jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kamu sudah mengerti dan harus bagaimana.  Jika persyaratan itu memberatkanmu, sebaiknya pilih aplikasi pinjaman online lainnya.

Pantau Rating Aplikasi Pinjaman Online

Tidak hanya berhenti memastikan apakah pinjaman online yang kamu sasar tersebut sudah terdaftar OJK atau belum. Lihat dulu bagaimana respon dan pengalaman peminjam dari fitur rating yang disediakan dalam aplikasi pinjaman online itu. Apakah lebih banyak respon positif yang akan meyakinkanmu untuk mengajukan pinjaman atau malah respon negatif yang mengurungkan kamu untuk meminjam. Kamu bisa membandingkannya dengan aplikasi lainnya. Hal ini berkaitan dengan kebutuhanmu. Jika pelayanannya buruk, maka kebutuhan yang seharusnya lekas disediakan nyatanya mengalami keterlambatan.

Sudah paham, kan, tips memilih pinjaman online di atas? jangan sampai kamu sembarang memilih aplikasi pinjaman online. 

Pinjaman memang memudahkan kamu untuk mendapat uang. Tetapi perihal yang sensitif ini juga harus dibarengi dengan konsistensi. Jangan sampai terlambat bayar, jangan sampai terkena biaya keterlambatan. Utamakan untuk melunasi pinjaman, jangan sampai lalai. Kalau dinanti-nanti semakin besar beban yang akan ditanggung.